Sadarnya aku

Demi Allah dzat Yang Maha Tinggi, dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang, aku ingin bersyukur atas cobaan yang telah Engkau berikan padaku :)
Sungguh, pada awalnya aku tak pernah menyangka akan terjerumus dalam hal yang berbalut penuh dosa. Namun Engkau selalu mengingatkanku, selalu menggerakan hatiku yang gelap ke tempat yang begitu indah dan bercahaya. Ya Allah, seandainya aku tak pernah tersadar akan keEsaan-Mu, mungkin saat ini aku masih terjerembab dalam lembah yang penuh dengan dosa.

Kau memberikan aku cobaan dengan memasukan pria yang begitu bernafsu ke dalam hidupku. Dahulu aku tak pernah menyadarinya kenapa Engkau memberikan hal ini untukku. Dan saat ini, disaat aku mulai bisa tersenyum saat menerima segala cobaan dariMu, aku mulai paham dan tahu maksud dariMu ya Rabb.

Aku yang dahulu hanya mengejar kesenangan duniawi, mengumbar keinginan serta khayalan yang tak ada habisnya, bahkan aku banyak mengecewakan kedua orangtuaku, saat ini mulai bisa berfikir secara dewasa dan memaknai segala yang kau beri dengan senyum dan rasa syukur. Aku begitu ingat disaat aku harus kehilangan wajah bijak dari ayahku, begitu kehilangan rasa bersahabat dari ibuku, tatkala aku selalu mengumbar keegoisanku dalam mempertahankan suatu hubungan yang seharusnya tak ku pertahankan. Namun demi Allah, akhirnya aku tersadar bahwa aku tak sepantasnya seperti ini.

Perlahan mulai kutinggalkan lelaki yang tak baik itu. Aku mulai menata hidupku kembali. Memohon ampun serta bertaubat pada Rabb ku yang Maha di atas segala Maha yang lainnya. Dan kini, aku mulai bisa memaknai hidupku dengan baik. Aku mulai bisa menyeimbangkan kehidupan untuk dunia dan akhirat, walau untuk akhirat aku masih butuh banyak belajar dan bimbingan. Yang paling aku nikmati dan menentramkan hati adalah, tatkala aku mulai bisa tersenyum indah saat Rabb ku memberikan aku ujian, pertanda aku ikhlas atas segala yang Engkau beri ya Rabb. Tidak seperti dahulu dimana aku selalu bermuka masam saat Engkau memberiku ujian.

Terima kasih ya Allah, Engkau masih memeliharaku sebagai hamba yang Engkau kasihi. Engkau masih mengingatkan aku disaat aku lupa akan kehidupanku nanti di akhirat kelak. Engkau selalu dengan indahnya menegurku dengan lembut melalui cobaan yang Engkau beri. Ya Allah, seandainya Engkau tak memberikan aku cobaan yang berat, mungkin saat ini aku masih dengan egoisme ku. Dan aku bersyukur Engkau masih membuka pintu hatiku, masih menyadarkan aku atas dunia yang fana ini, masih mengizinkan aku untuk memohon ampun padaMu.

Subhanallaah walhamdulillaah walailahailallah wawllaahu akbar. . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Kamu :)

contoh soal dan jawaban Pengantar Teknologi Sistem Informasi

Praktikum ooh Praktikum