Karangan
Welcome…
kembali lagi di blognya el yang sedang berkutat dengan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia 2 untuk softskill. Kali ini el mau ngebahas tentang karangan nih. Yuuuuuk
kita bahas aja yuuuuk…
Apasih arti karangan??
Menurut
sumber Wikipedia, karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Emmmm… jenis karangan ada berapa macam
yaaak??
Ada
lima jenis karangan lhooo yang umum banget kita jumpai dalam keseharian. Jenis-jenisnya
itu ada narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Ada yang tau penjelasan
dari masing-masing jenis karangan yang udah disebut?? Ada yang tau?? Ada yang
tau??
Jadi
begini…
Narasi.
Narasi
itu lebih dikenal dengan cerita, karena didalam narasi itu terdapat suatu
kejadian atau peristiwa dalam satu urutan waktu yang dijabarkan dengan urutan
awal, tengah dan akhir. Unsur pokok dari si narasi ini adalah kejadian, tokoh
dan konflik. Ciri utama karangan narasi itu adalah membuat si pembaca atau
pendengar merasakan sendiri apa yang diceritakan. Narasi itu bisa berupa fakta
atau hanya fiksi belaka. Narasi yang bersifat fakta dinamakan narasi
ekspositoris. Sedangkan narasi yang bersifat fiksi dinamakan narasi sugestif.
Contoh
dari narasi ekspositoris
: biografi, autobiografi.
Contoh
dari narasi sugestif
: novel, cerpen.
Deskripsi.
Deskripsi adalah bentuk tulisan yang punya tujuan
memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan jalan melukiskan hakikat
objek yang sebenarnya. Supaya sesuai dengan penulisannya, diperlukan
adanya suatu pendekatan yaitu pendekatan realistis dan pendekatan
impresionistis. Pendekatan realistis itu si penulis dituntut memotret hal atau
benda seobjektif mungkin sesuai dengan keadaan yang dilihatnya. Naaah kalau
pendekatan impresionistis adalah pendekatan yang berusaha menggambarkan sesuatu
itu secara subjektif.
Ciri-ciri deskripsi :
.Deskripsi lebih memperlihatkan detail
atau perincian tentang objek
.Lebih bersifat memberi pengaruh
sensivitas dan membentuk imajinasi pembaca
.Lebih banyak memaparkan tentang
sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dan penyampaiannya lebih
banyak menggunakan susunan ruang
Contoh deskripsi : catatan tentang pemandangan alam.
Eksposisi.
Eksposisi lebih dikenal dengan
sebutan paparan proses, karena merupakan sebuah karangan yang memberikan
informasi atau memperjelas uraian tentang sesuatu yang bisa dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik. Kadang eksposisi Cuma berisi tentang
lankah-langkah, cara atau proses kerja.
Contoh eksposisi : cara memasak suatu makanan, cara membuat suatu kerajinan
tangan, petunjuk penggunaan obat.
Persuasi.
Persuasi merupakan bentuk karangan
yang tujuannya itu untuk meyakinkan dan membujuk si pendengar atau pembacanya
agar mau melakukan yang dikehendaki si penulis karangan tersebut. Si karangan
persuasi ini harus memiliki data-data yang akurat serta kalimat yang
meyakinkan.
Contoh persuasi : pidato dan iklan.
Argumentasi.
Argumentasi itu bentuk karangan
yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat yang disertai dengan bukti dan
fakta.
Ciri-ciri argumentasi :
.dikembangkan dengan pola
sebab-akibat
.penyampaiannya secara logis dan
bisa dipertanggung jawabkan
Contoh argumentasi : karangan ilmiah dan non-ilmiah
Naaah itu dia sedikit penjelasan
tentang lima jenis karangan yang umum kita ketahui. Semoga paham yaaak. Hehhehe…
O, iya… Kalau kita perhatikan nih, di argumentasi kan contohnya itu ada karangan
ilmiah dan non-ilmiah. Kayak gimana sih karangan ilmiah dan non-ilmiah itu??
Kita bahas yaaa…
Karangan ilmiah
Menurut wikipedia, karangan ilmiah
atau karya ilmiah itu merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Contoh-contoh karangan
ilmiah apa aja siih??
Karangan ilmiah itu ada berbagai
macam, diantaranya itu laporan penelitian, makalah, artikel jurnal, laporan
praktikum, skripsi, tesis dan disertasi.
Skripsi. Skripsi itu merupakan karya ilmiah berupa laporan
peneletian berskala kecil, tetapi dilakukannya cukup mendalam. Skripsi ini
biasanya dilakukan diperguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjana strata
satu.
Tesis. Tesis merupakan
karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan
mengungkap pengetahuan baru yang didapat dari penelitian sendiri. Jadi tesis
akan membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang
dapat dipertangungjawabkan. Biasanya tesis ini dilakukan untuk melengkapi ujian
sarjana strata dua (magister).
Disertasi. Disertasi adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Biasanya
dilakukan untuk memperoleh gelar doktor.
Makalah. Makalah merupakan kesimpulan dan pemikiran ilmiah yang
didasarkan pada penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para
pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari oleh si pembuat makalah. Atau makalah
juga dapat dikatakan sebagai karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif
(menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
Ciri-ciri dari
karangan ilmiah ituuuu…
.menyajikan fakta objektif secara
sistematis
.pernyataan cermat, tepat, tulus
dan benar, serta tidak memuat terkaan
.penulis tidak mengejar keuntungan
pribadi
.penyusunan dilaksanakan secara
sistematis, konseptual dan procedural
.tidak memuat pandangan-pandangan
tanpa dukungan fakta
.tidak emotif menonjolkan perasaan
.tidak bersifat argumentatis,
tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
Karangan Non-Ilmiah
Ada karangan ilmiah, ada pula
karangan non-ilmiah. Karangan non-ilmiah merupakan karangan yang berisi kisah
rekaan atau fakta pribadi tentang kehidupan sehari-hari. Jika berupa kisah
rekaan, dalam penulisannya harus ada unsur-unsur seperti penokohan, plot,
konflik, klimaks, setting dan lainnya.
Ciri-ciri dari
karangan non-ilmiah ituuuu…
.ditulis berdasarkan fakta pribadi,
.fakta yang disimpulkan subyektif,
.gaya bahasa konotatif dan populer,
.tidak memuat hipotesis,
.penyajian dibarengi dengan sejarah,
.bersifat imajinatif,
.situasi didramatisir, dan
.bersifat persuasif.
Contoh-contoh
karangan non-ilmiah, apa hayooooo???
Contoh Karangan non-ilmiah yang
pasti kita semua sudah tau itu ada dongeng, cerpen, novel, drama, puisi dan
roman.
Puisi. Puisi merupakan karangan yang terikat dengan bait dan larik,
kata-kata yang singkat namun penuh makna. Salah satu contoh puisi adalah puisi
Chairil Anwar yang berjudul aku.
Roman. Roman merupakan cerita rekaan yang menceritakan kisah hidup
seorang anak manusia dari masa kecilnya hingga meninggal dunia. Salah satu contohnya
adalah Siti Nurbaya.
Cerpen. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek lhooo. Sesuai
dengan namanya, cerpen tidak sepanjang roman atau novel. Cerpen umumnya hanya terdiri
dari 7-10 halaman HVS atau A4.
Dongeng. Dongeng adalah cerita yang biasanya itu jarang diketahui
namanya, dan diceritakan dari mulut ke mulut. Contoh dongeng yang sering kita
dengar adalah tentang kancil dan buaya, atau kancil dan kura-kura.
Jadiii,
perbedaan dari karangan ilmiah dan non-ilmiah itu adalah…
.karangan ilmiah itu merupakan
pembahasan dari hasil penelitian, sedangkan non-ilmiah itu tidak perlu berdasarkan
penelitian.
.karangan ilmiah bersifat metodis
dan sistematis, sedangkan non-ilmiah tidak perlu bersifat metodis dan
sistematis.
.karangan ilmiah menggunakan ragam
bahasa ilmiah, sedangkan non-ilmiah gaya bahasa yang digunakan bebas.
Naaah
sekarang udah pada tau kan tentang karangan. Jadi, sampai sini dulu yak
postingan el. Daaaaaaaaaaaaaah… *dadah
dadah ala miss universe*
Tugas Bahasa Indonesia 2
Sumber
:
pelajaran pas smk :D
BalasHapusdulu disuruh buat karangan berjenis narasi, buat cerita gitu pas waktu itu... tesis sama skripsi kadang bikin bingung penafsirannya
ini dari aku SMP sampe sekarang kuliah tetep ada -__-
Hapusdoakan saja biar kamu dan aku bisa tau lebih jelas penafsiran dari skripsi dan tesis krn mengalaminya sendiri. aamiin :D
mau tanya dong...
BalasHapusdalam argumentasi boleh ada deskripsi gak?? hehe
boleh asalkan si deskripsi itu jelas dan memiliki bukti atau fakta yang kuat :) ga cuma ngarang ngarang doang karena itu maksudnya deskripsi di dalam argumentasi kan...
Hapusudah ada kok link nya -_- ga merhatiin nih... coba liat aja kebagian bawah blog ini
BalasHapus