tugas ISD_2

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Individu berasal dari kata latin “individiuum” artinya “yang tak terbagi”, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia, dan individu kuga menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu merupakan bagian dari makhluk sosial yang tidak bisa hidup perseorangan tau sendiri-sendiri yang memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya. Individu juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitas, takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.

Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kea rah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini pada lazimnya disebut dengan istilah proses. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi, pertumbuhan adalah proses asosiasi, proses perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis. Menurut aliran psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses diferensiasi, proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada. Menurut aliran sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi, proses perbahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
-         Menurut pendirian nativistik: pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
-         Menurut pendirian empiristik dan environmentalistik: pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
-         Menurut pendirian konvergensi dan interaksionisme: pertumbuhan ditentukan oleh interaksi antara dasar dan lingkungan.
-         Menurut tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi: masa vital (umur 0-2tahun), masa estetik (umur 2-7tahun), masa intelektual (umur 7-14tahun), masa sosial (umur 14-21tahun).

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Ada beberapa tipe keluarga yakni keluarga inti yang terdiri dari suami,istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Terdapat tiga jenis subsistem dalam keluarga, yakni subsistem suami-istri, subsistem orang tua-anak, dan subsitem sibling (kakak-adik). Subsistem suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga. Pasangan ini menyediakan dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan darti subsistem-subsistem lain. Subsistem orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam keluarga ,subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan anak.
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
1.      Fungsi Pendidikan atau edukatif dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2.      Fungsi Sosial dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik, memberikan status, kadang prestise kepada anggota keluarga.
3.      Fungsi Perlindungan atau protektif dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman dari ancaman fisik, ekonomis dan psiko sosial.
4.      Fungsi Perasaan atau afektif dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga, Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
5.      Fungsi Agama atau religi dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6.      Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.      Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8.      Fungsi Biologis atau Reproduksi dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya secara sah.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat dapat digolongkan menjadi:
-         Masyarakat sederhana: pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
-         Masyarakat maju (modern): memiliki aneka ragam kelompok sosial yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertemtu yang akan dicapai.

Individu merupakan pembentuk suatu populasi atau kumpulan yang lebih besar lagi. Dari individu yang bertemu dengan individu lain, maka akan terbentuk sebuah keluarga sederhana yang terdiri dari minimal 4 orang individu yaitu, ayah, ibu, dan 2 orang anak. Dari sebuah keluarga, lahirlah keluarga keluarga yang lebih besar lagi. Setelah keluarga, maka akan terbentuklah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam keluarga yang memiliki individu-individu yang berbeda karakternya. Keterkaitan itulah yang membuat individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat. Berawal dari individu yang menjadi factor utama terbentuknya suatu kumpulan yang lebih besar lagi yaitu masyarakat, hingga bisa membentuk sebuah bangsa dari berbagai macam ras, agama, suku, dan kebudayaan yang berbeda pada masing-masing individu yang ada.


Sumber:
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997. MKDU Ilmu Sosial Dasar, edisi kedua. Universitas Gunadarma. Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Kamu :)

contoh soal dan jawaban Pengantar Teknologi Sistem Informasi

Praktikum ooh Praktikum