Dari Budaya sampai Ngaret



Apa sih Budaya itu??
Berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal dalam bahasa sansekerta. Dalam bahasa latin berasal dari kata colore, yang berarti mengolah tanah. Dan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan sebagai segala usaha manusia untuk data melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan. Selain itu budaya diartikan juga sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara social, yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu.

Mencakup apa aja sih budaya itu??
Mencakup dalam hal pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyaraat. Dengan kata lain, ini mencakup semua yang didapat atau dipelajari oleh manusia sebagai makhluk social.


Hakekat kebudayaan? Apa aja yaaa??
System nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan, yaitu sistem ideology (meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarah dan berupa interpetrasi operasional dari system nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat), system social (meliputi hubungan dan kegiatan social didalam masyarakat), system teknologi (meliputi segala perhatian serta penggunaannya).

Sebutkan yuuuk unsur kebudayaan!!
1.     System religi (kepercayaan)
2.    System organisasi kemasyarakatn
3.    System pengetahuan
4.    System mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
5.    System teknologi dan peralatan
6.    Bahasa
7.    Kesenian

Terus terus terus, perubahan kebudayaan itu apa yaaak??
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
Perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Klo ngaret itu apa siihh??
Ngaret ooh ngaret. Ngaret itu merupakan sebuah istilah ‘gaul’ untuk sebuah keterlambatan hadir seseorang atau keterlambatan dalam memenuhi sebuah janji. Ngaret itu tidak berasal dari suku apapun, namun berasal dari diri kita sendiri. Yang berawal dari kebiasaan yang kemudian berubah menjadi sebuah budaya yang mendunia dalam diri kita masing-masing. Tapi ada juga orang yang mengatakan bahwa ngaret itu bukan sebuah budaya melainkan hanya sebuah kebiasaan yang salah atau buruk. Tapi jika sudah menjadi kebiasaan yang setap hari dilakukan, ngaret yaa tetap ngaret, kebiasaan yang sekarang menjadi sesuatu yang sering dilaksanakan . Tidak disukai oleh orang banyak tetapi tetap dilakukan oleh orang banyak juga.

Kenapa ngaret???
Biasanya orang-orang yang ngaret ini memiliki bebagai macam alasan untuk melakukan hal ini. Ada yang karena disengaja untuk melakukannya, namun ada juga yang memang ngaret-nya ini terjadi karena ketidaksengajaan. Bebarapa macam alas an untuk ngaret adalah:
·         Rumah jau dari lokasi yang dituju
·         Macet
·         Kendaraan rusak
·         Kondisi darurat yang mendadak dari pihak keluarga atau teman
·         Sakit
·         Malas
·         Bangun kesiangan
·         Hujan
·         Ada pejabat lewat
·         Kendaraan yang ditumpangi jalannya lambat atau banyak ngetemnya
·         Janji sebelumnya terlambat jadi kita ikut terlambat
·         Dll.

Hmmm lalu gimana yaa mencegah ngaret??
Sebelumnya, kita harus tahu dulu nih apa aja aspek yang harus kita mengerti supaya bisa melakukan tindakan mencegah hobby ngaret ini.
1.     Mempunyai kemauan untuk mengetahui apa yang menyebabkan diri kuta terlambat
2.    Meningkatkan kesadaran tentang rentang waktu dan kemampuan mengatur waktu
3.    Meningkatkan pengetahuan tentang aktivitas yang dijalankan
4.    Mengerti skala prioritas
5.    Mempunyai rencana alernatif atau cadangan
6.    Kemampuan menghargai diri sendiri dan orang lain
Setelah kita tau aspek apa saja yang harus kita ketahui, sekarang saatnya kita melakukan aspek tersebut.
Kemampuan kita untuk mengerti tentang kehidupan berkaitan erat dengan konsep kita memandang waktu. Kemampuan bangsa kita untuk maju, berkaitan dengan konsep masyarakat dalam memberlakukan waktu. Keterlambatan mencegah terjadinya kesuksesan. Keterlambatan mencegah pertumbuhan. Keterlambatan bisa membuat kita kehilangan kesempatan untuk maju. Keterlambatan, bisa merugikan sejumlah investasi, kerja, dan tenaga yang sudah dikeluarkan untuk sebuah proyek atau sebuah tugas, sekecil apapun itu. Waktu itu berharga. Seberapa berharga waktu bagi seseorang, bergantung dari bagaimana seseorang menghargai kehidupan.

Yang wajib diingat niih!!
Bagaimana seseorang menyikapi waktu adalah bagaimana seseorang menyikapi dirinya dan hidupnya. Bagaimana masyarakat menyikapi waktu adalah bagaimana masyarakat menyikapi diri serta kehidupan masyarakat tersebut. Bagaimana sebuah bangsa menyikapi waktu adalah bagaimana bangsa tersebut menyikapi kehidupan dalam bangsa tersebut.




Sumber
Buku IBD
Dhohori, Taufiq Rohman. 2005. Pengenalan Sosiologi 3 SMP kelas IX, Jakarta: Yudhistira

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Kamu :)

contoh soal dan jawaban Pengantar Teknologi Sistem Informasi

Praktikum ooh Praktikum