Uang..
Memang uang bisa
bikin orang senang bukan kepalang uh...
Namun uang bisa
juga bikin orang mabuk kepayang uh...
Lupa sahabat,
lupa kerabat, lupa saudara, mungkin juga lupa ingatan
oh...uang...
oh...lagi-lagi uang
Itulah sepenggal syair lagu
yang menggambarkan tentang uang. Nah ngomong-ngomong tentang uang, kali ini el
mau ngebahas sedikit tentang uang.
Pasti udah pada tau kan uang
itu kayak gimana?? Tau kaaan?? Tau kaaan?? Ada yang berbentuk persegi panjang
berupa lembaran kertas, ada juga yang berbentuk lingkaran berupa uang logam.
Biar lebih jelas, el kasih gambarnya aja deeeh.. cekidoooot...
Dalam ilmu ekonomi tradisional
nih yaaak, uang itu di definisikan setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Hmmm... alat tukar?? Yapz, alat tukar yang berupa benda apapun yang dapat
diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan
jasa. Tapi kalo di ilmu ekonomi modern nih yaak, uang itu didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran hutang.
Jadi kalo di sistem ekonomi
tradisional lebih tepat dikatakan sebagai barter. Sementara di sistem ekonomi
modern uang yaa uang...
SEJARAH
UANG
Cerita pada awalnya nih yaak
manusia itu belum mengenal yang namanya uang. Nah, untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sendiri, manusia itu berusaha sendiri. Kalo lapar ya berburu, membuat
pakaian pun dari bahan-bahan yang sederhana, ya intinya apa yang didapat itulah
yang dimanfaatkan sendiri. Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata manusia itu
merasa bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata ga cukup untuk memenuhi
seluruh kebutuhannya. Berpikirlah para manusia. Dan muncullah sistem barter,
barang yang ditukar dengan barang. Sayangnya meskipun udah ada sistem barter,
manusia masih mengalami kesulitan buat memperoleh barang yang diinginkan dari
orang lain, belum lagi nilai barang yang akan ditukar terkadang belum tentu
sebanding dengan barang yang ingin di dapatkan.
Naaaah beripikir lagi lah itu
manusia. Dapatlah ide untuk menetapkan benda-benda yang dijadikan barang tukar.
Benda-benda itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum yaitu yang bernilai
tinggi atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari. Hmmm...
tapi tetap aja nih ada kesulitannya. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena
benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga
penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation)
menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan
benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau ga tahan lama. Kemudian muncul deh
uang logam. Kenapa logam? Logam
dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi, tahan lama dan ga
mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah
dipindah-pindahkan. Logam yang dipakai adalah emas dan perak,
yang disebut juga sebagai uang penuh (full bodied money) yang artinya
nilai intrinsik uang sama dengan nilai nominalnya. Sejalan dengan perkembangan
perekonomian, timbul lagi kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar dengan
uang logam bertambah sementara jumlah logamnya sangat terbatas. Penggunaan uang
logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar, daaaaaaaaaaan...
diciptakanlah uang kertas. Awalnya
uang yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak atau dengan
kata lain, uang kertas itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau
perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat
ditukarkan penuh dengan jaminannya. Naaaaaaaaah... Perkembangan selanjutnya,
masyarakat ga lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran.
Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Setelah berkutat dengan
sejarah uang, sekarang mari kita cuuuus bahas tentang fungsi uang.
FUNGSI UANG
FUNGSI ASLI :
>>
sebagai alat tukar (medium of exchange)
>>
sebagai satuan hitung (unit of account)
>>
sebagai penyimpan nilai (valuta)
FUNGSI TURUNAN :
** sebagai alat pembayaran yang sah
** sebagai alat pebayaran hutang
** sebagai alat penimbun kekayaan
** sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Sejarah udah, fungsi udah,
yang belum apalagi yaaa??? Emmmm... o, iya, syarat-syarat suatu benda dapat
dijadikan sebagai uang. Cuuuuuuuuuuuus...
SYARAT-SYARAT :
.. harus diterima secara umum
(acceptability)
.. memiliki nilai yang
cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value)
.. dijamin keberadaannya oleh
pemerintah yang berkuasa
.. bahan yang dijadikan uang
harus tahan lama (durability)
.. kualitasnya cenderung sama
(uniformity)
.. jumlahnya dapat memenuhi
kebutuhan masyrakat
.. tidak mudah dipalsukan
(scarcity)
.. harus mudah dibawa
.. mudah dibagi tanpa
mengurangi nilai (divivibility)
Naaaah, tadi kan diatas udah
ada gambar uang itu kayak gimana, sekarang dijelasin deh nih tentang jenis uang
itu sendiri..
JENIS UANG
-
Uang LOGAM : uang yang terbuat dari bahan
logam. Uang logam memiliki 3 macam nilai, yaitu nilai intrinsik (nilai bahan untuk
membuat mata uang), nilai nominal (nilai yang tercantum pada mata uang), dan
nilai tukar (kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang).
- Uang KERTAS : uang yang terbuat dari keras
dengan gambar dan cap tertentu, dan merupakan alat pembayaran yang sah.
MENURUT NILAI :
- Uang penuh (full bodied money) : apabila uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan.
- Uang tanda (token money) : apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
Selama ini kan kita selalu
berkutat sama yang namanya uang, masa iya sih kita ga ngerti sama pengertian
dari uang itu sendiri. So, udah pada lebih ngerti kan sekarang tentang uang. Oke
deeeh... kayaknya cukup segitu aja yang el bahas tentang uang. Kurang lebihnya mohon
maaf yaaak.
See you di postingan
selanjutnyaaaa *dadah dadah kayak miss
universe*
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca postingan ini. Silahkan komentarnya