Pembelajaran dari sekumpulan setan

Pembelajaran dari setan domestik

1. Kuntilanak    : sesulit apapun hidup tetapi selalu tertawa = sikap positif.
2. Tuyul  : masih kecil tetapi sdh bisa cari duit sendiri = mandiri.
3. Pocong         : dari dulu pakaiannya itu-itu aja = hidup sederhana.
4. Babi ngepet : kalau malam hanya memakai lilin = hemat listrik atau energi.
5. Jelangkung  : datang tak dijemput, pulang tak diantar= self-service atau tidak feodalistik.
6. Suster Ngesot      : tetap berusaha berjalan walau pakai pantat = memaksimalkan potensi diri, tidak bergantung pada alat (kursi roda) atau bantuan orang lain.
7. Gondoruwo   : memperlihatkan dirinya yg besar & menakutkan = menjaga wibawa dgn sedikit bicara.
8. Sundel Bolong        : memperlihatkan punggungnya yang berlubang untuk menakuti atau menyembunyikan anak manusia = tahu memakai potensi dirinya secara optimal.
9. Jin Botol     : cukup diusap, datang = hadir tepat waktu, tidak perlu dipanggil-panggil/telp/SMS/BBM/internet.
10. Nyi Blorong : walau berbadan ular, suka laki-laki ganteng = percaya diri tinggi, apapun kondisi dirinya.

Pembelajaran dari setan mancanegara

1. Drakula (Penghisap Darah/Eropa Timur)     : tidak pernah menghisap darah hewan = menjaga kualitas asupan makanan atau minuman.
2. Vampir (Cina)        : jalan melompat-lompat dengan 2 kaki lurus & tangan lurus ke depan = konsisten dgn gerakan.
3. Werewolf (Manusia Serigala/Skandinavia)   : berubah hanya pada saat bulan purnama = memanfaatkan momentum yang tepat yang datang hanya sekali sebulan.
4. Zombie (Mayat Hidup/Inggris) : terus berjalan walau terseok-seok susah-payah = pantang menyerah.
5. Mummy (Mesir)     : seluruh badan dibalut kain kecuali mata=menutup aurat secara sempurna.